Persyaratan Salep
* Bersifat plastis à mudah berubah bentuk dengan adanya energi mekanis, seperti penggosokan pada saat penggunaannya, sehingga mudah menyesuaikan dengan profil permukaan tubuh tempat salep digunakan.
*Memiliki struktur gel à yang memungkinkan bentuknya stabil saat penyimpanan dan setelah digosokkan pada kulit
*Ikatan pembentukan struktur gel berupa ikatan van der wallsà yang bersifat reversibel secara teknis, sehingga viskositas salep akan menurun dengan meningginya suhu. Hal ini diharapkan terjadi pada saat salep digosokkan pada kulit.
* Harus memiliki aliran tiksotropikàagar setelah digosokkan pada kulit dapat membentuk kembali viskositas semula, hal ini mencegah mengalirnya salep setelah digososkkan pada kulit.(Repetitorium Teknologi Sediaan Steril, Benny Logawa,46)
Tujuan Pembuatan Salep
1.Pengobatan lokal pada kulit
2.Melindungi kulit (pada luka agar tidak terinfeksi)
3. Melembabkan kulit.
Contoh sediaan salep :

.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar