Selasa, 29 November 2016

Kapsul

Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain (Farmakope III).

Secara garis besar kapsul dibagi menjadi dua jenis yaitu Kapsul Keras (Hard Capsul) dan Kapsul lunak (Soft Capsul)..



Kapsul Keras (Hard Capsule) terbagi menjadi dua bagain yaitu badan kapsul dan tutup kapsul. Badan kapsul lebih panjang, sedangkan penutup kapsul memilki diameter yang lebih besar dari badan kapsul.

Kapsul Lunak (Soft Capsulae) merupakan wadah yang hanya memilki satu bagian yang menjadi satu.Kapsul lunak memiliki macam bentuk dan ukuran yang luas. Karena kapsul keras (Hard Capsulae) diproduksi dalam bentuk kosong oleh berbagai produsen dan diisi oleh pihak lain sehingga perlu.ukuran standard hard kapsul.

Macam-macam kapsul berdasarkan ukuran
Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran kapsul tergantung dari pengalaman. Biasanya  dikerjakan secara eksperimental  dan sebagai gambaran hubungan jumlah obat dengan ukuran kapsul  dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

No. ukuran
Asetosal
(alam gram)
Natrium Bikarbonat (dalam gram)
NBB
(dalam gram)

000

00

0

1

2

3

4

5

1

0,6

0,5

0,3

0,25

0,2

0,15

0,1

1,4

0,9

0,7

0,5

0,4

0,3

0,25

0,12

1,7

1,2

0,9

0,6

0,5

0,4

0,25

0,12


Keuntungan dan Kerugian Sediaan Kapsul



Keuntungan bentuk sediaan kapsul.
1.        Bentuk menarik dan praktis
2.        Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak.
3.        Mudah ditelan dan cepat hancur /larut didalam perut, sehingga bahan cepat segera diabsorbsi (diserap) usus.
4.        Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari bermacam-macam bahan obat dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
5.        Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada pembuatan pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.

Kerugian bentuk sediaan kapsul.
1.        Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang  tidak menahan penguapan
2.        Tidak untuk zat-zat yang higroskopis
3.        Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
4.        Tidak untuk Balita
5.        Tidak bisa dibagi ( misal ½ kapsul)

Contoh sediaan kapsul :

Related imageImage result for contoh sediaan kapsul

Salep

Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam empat kelompok yaitu dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan dasar salep larut dalam air. Salep obat menggunakan salah satu dari dasar salep tersebut (FI IV, hal. 18).

Persyaratan Salep

* Bersifat plastis à mudah berubah bentuk dengan adanya energi mekanis, seperti penggosokan pada saat penggunaannya, sehingga mudah menyesuaikan dengan profil permukaan tubuh tempat salep digunakan. 

 *Memiliki struktur gel à yang memungkinkan bentuknya stabil saat penyimpanan dan setelah digosokkan pada kulit
 *Ikatan pembentukan struktur gel berupa ikatan van der wallsà yang bersifat reversibel secara teknis, sehingga viskositas salep akan menurun dengan meningginya suhu. Hal ini diharapkan terjadi pada saat salep digosokkan pada kulit.
* Harus memiliki aliran tiksotropikàagar setelah digosokkan pada kulit dapat membentuk kembali viskositas semula, hal ini mencegah mengalirnya salep setelah digososkkan pada kulit.(Repetitorium Teknologi Sediaan Steril, Benny Logawa,46)

Tujuan Pembuatan Salep 

1.Pengobatan lokal pada kulit
2.Melindungi kulit (pada luka agar tidak terinfeksi)
3. Melembabkan kulit.

Contoh sediaan salep :
Image result for contoh sediaan salepImage result for contoh sediaan salep

Aerosol

Pengertian secara umum
Aerosol merupakan istilah yang digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. Sering disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMAKAIAN AEROSOL

Keuntungan pemakaian aerosol
            Beberapa keistimewaan aerosol farmasi yang dianggap menguntungkan lebih dari bentuk sediaan lain adalah sebagai berikut :
a.  Sebagian obat dapat dengan mudah diambil dari wadah tanpa sisanya menjadi tercemar atau terpapar.
b.  Berdasarkan pada wadah aerosol yang kedap udara, maka zat obat terlindung dari pengaruh yang tidak diinginkan akibat O2 dan kelembapan udara.
c.  Pengobatan topikal dapat diberikan secara merata, melapisi kulit tanpa menyentuh daerah yang diobati.
d.  Dengan formula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk fisik dan ukuran partikel produk yang dipancarkan dapat diatur yang mungkin mempunyai andil dalam efektivitas obat; contohnya, kabut halus yang terkendali dari aerosol inhalasi.

e.  Penggunaan aerosol merupakan proses yang “bersih,” sedikit tidak memerlukan “pencucian” oleh pemakainya.
f. Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan
g. Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap udara
h. Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi
I .Takaran yang dikehendaki dapat diatur
j. Bentuk semprotan dapat diatur




 Kerugian pemakaian aerosol
            Kerugian bentuk sediaan aerosol dalam bentuk MDI (Metered Dose Inhalers) :
a. MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan stabilitas fisiknya;
b. Seringnya obat menjadi kurang efektif;
c. Efikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan pasien menggunakan MDI dengan baik dan benar.


System 2 fase (gas dan cair)
A. Terdiri atas larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap ,
B. sebagai Pelarut digunakan  etanol, propilenglikol, PEG untuk menambah kelarutan zat aktif.
C. Fase gas dan fase cair atau fase gas dan fase padat untuk aerosol yang berbentuk serbuk
D.  fase cair dapat terdiri dari komponen zat aktif / campuran zat aktif dan propelan cair / komponen propelan yang dilarutkan di dalamnya. Yang termasuk system ini antara lain yaitu :
            a. aerosol ruang ( space sprays) : insektisida, deodorant
            b. aerosol pelapis permukaan ( surface coating sprays ) : cat, hair sprays
aerosol system dua fase ini beroperasi pada tekanan 30 – 40 p.s.i.g ( pounds per square in gauge ) pada suhu 21ºC.


System 3 fase (gas, cair, padat atau cair)
            Terdiri dari suspense atau emulsi zat aktif, propelan cair dan uap propelan. Suspense terdiri dari zat aktif yang dapat di dispersikan dalam system propelan dengan zat tambahan yang sesuai seperti zat pembasah atau bahan pembawa padat seperti talk dan silica koloida.
            Aerosol system 3 fase ini beroperasi pada tekanan 15 p.s.i.g ( pounds per square in gauge) pada suhu 21ºC.

Contoh sediaan aerosol ;
Related imageImage result for contoh sediaan aerosol



Solutio

Obat Solutio (Larutan) adalah sediaan obat cair dalam bentuk larutan yang terdiri atas satu atau lebih bahan obat (zat kimia) yang dilarutkan dalam pelarut. Zat terlarut disebut juga sovent, sedangkan zat pelarut disebut solute. Bahan obat penyusun yang dilarutkan akan terlarut secara merata dalam Obat Solutio (Larutan) ini. Bahan Obat solutio umumnya terbagi menjadi bahan yang larut dalam air, dan bahan yang tidak larut dalam air. 


Kelebihan Bentuk Sediaan Obat Solutio (Larutan) : 

  • Campuran Obat homogen (Merata)
  • Lebih Cepat kinerja Awalnya karena lebih mudah di absorbsi dibandingkan tablet dan kapsul
  • Dosis obat mudah diatur sesuai dengan kebutuhan
  • Untuk Penggunaan luar lebih mudah digunakan
Kekurangan Bentuk Sediaan Obat Solutio (Larutan) : 
  • Volume obat dalam bentuk larutan lebih besar
  • Beberapa Obat tidak stabil dijadikan dalam bentuk Larutan 
Contoh sediaan solutio : 
Image result for sediaan solutioImage result for sediaan solutio

Pulvis

Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Karena mempunyai luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang dipadatkan. Anak - anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk. Biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum.

Kelebihan dan Kekurangan sediaan Pulvis


Kelebihan


+dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita.
+lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air.
+Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna dibanding sediaan padat lainnya.
+Cocok digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau      tablet
+Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk

Kekurangan 

-Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti pahit, sepat, lengket, di lidah (bisa diatasi dengan corrigens saporis(pemanis))
-Pada penyimpanan menjadi lembab

Jenis Serbuk


A. Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam eadah yang bagian atasnya berlubanga dan halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.

B.Pulvis Dentifricius
Serbuk gigi, biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dahulu dalam chloroform / etanol 90%

C.Pulvis Sternutatorius
Adalah serbuk bersin yang penggunaanya dihisap melalui hidung, sehiingga serbuk tersebut harus halus sekali.

D.Pulvis effervescent
Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat ) dengan senyawa basa (natrium carbonat atau natrium bicarbonat)

Contoh sediaan pulvis :


Image result for contoh pulvisRelated image

Suppositoria

Suppositoria adalah obat solid (padat) berbentuk peluru yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam anus/rektum (suppositoria rektal), vagina (suppositoria vagina) atau uretra (suppositoria uretra). Suppositoria umumnya terbuat dari minyak sayuran solid yang mengandung obat. Suppositoria rektal akan hancur atau larut dalam suhu tubuh, dan akan menyebar secara bertahap ke lapisan usus rendah (rektum), dimana disana ia akan diserap oleh aliran darah. 

Suppositoria rektal bertindak secara sistemik, atau sebagia alternatif dari obat-obat oral (misalnya ketika seseorang tidak mampu mengonsumsi obat melalui mulut). Obat ini mudah diserap di dalam rektum karena rektum kaya akan pembuluh darah. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk memasukkan obat suppositoria ke dalam anus (rektum).



Cara menggunakan suppositoria rektal
  • Pergi ke toilet dan jika perlu kosongkan isi perut Anda (BAB).
  • Cuci tangan.
  • Buang semua foil atau plastik pembungkus suppositoria.
  • Lakukan dengan berjongkok atau rebah ke salah satu sisi tubuh dengan satu kaki ditekuk dan satu kaki lainnya lurus.
  • Masukkan obat suppositoria dengan lembut namun tegas ke dalam anus. Jika perlu basahi ujung suppositoria dengan sedikit air. Lalu dorong cukup jauh sehingga suppositoria tidak keluar kembali.
  • Tahan dan rapatkan kaki dengan duduk atau berbaring diam selama beberapa menit.
  • Cuci kembali tangan.
  • Usahakan agar tidak BAB selama setidaknya satu jam, kecuali obat suppositoria tersebut adalah jenis pencahar.

Contoh Obat suppositoria :
Image result for contoh obat suppositoriaImage result for contoh obat suppositoria

Galenika

Istilah galenika di ambil dari nama seorang tabib Yunani yaitu Claudius Galenos (Galen) yang membuat sediaan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan, sehingga timbulah ilmu obat-obatan yang disebut ilmu galenika.
Jadi Ilmu Galenika adalah : Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan (preparat) obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam (tumbuhan dan hewan).
Pembuatan sediaan galenik secara umum dan singkat sebagai berikut :
1. Bagian tumbuhan yang mengandung obat diolah menjadi simplisia atau bahan obat nabati.
2. Dari simplisia tersebut obat-obat (bahan obat) yang terdapat di dalamnya diambil dan diolah dalam
    bentuk sediaan / preparat.
Tujuan dibuatnya sediaan galenik :
1.        untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang dianggap tidak bermanfaat.
2.        membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah dipakai
3.        agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil dalam penyimpanan yang lama.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenik
1. Derajat kehalusan
2. Konsentrasi / kepekatan
3. Suhu dan lamanya waktu
4. Bahan penyari dan cara penyari

Bentuk-bentuk sediaan galenik

1. Hasil Penarikan : Extracta, Tinctura, Decocta / Infusa
2. Hasil Penyulingan/ pemerasan  : Aqua aromatika, olea velatilia (minyak menguap), olea pinguia
    (minyak lemak)
3. Syrup.

Contoh sediaan galenika :
Image result for sediaan galenika

Pilulae

PENGERTIAN 
Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat, mengandung satu atau lebih bahan obat (FI III, 1979 : 23)Pil adalah sediaan kecil, berbentuk bulat atau bulat telur untuk pemakaian dalam (Eric W. Martin, 1971 : 802)Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat seperti kelereng mengandung satu atau lebih bahan obat (Moh. Anief, 2008 : 80).
II.2.  BERDASARKAN BERATNYA, DIBAGI MENJADI :
1. Pil (bobot 60-300mg, bobot ideal 100-150mg  rata2 120 mg).
2. Boli (pil yang beratnya >300mg).
3. Granula (1/3 – 1 grain).
4. parvul (<>).


PERSYARATAN PIL DALAM FARMAKOPE
a)    Bobot pil ideal antara 100, 150 mg, rata-rata 120 mg. Oleh karena sesuatu hal syarat ini seringkali tidak dapat dipenuhi 
b)    Syarat yang diberikan pada semua pil yang dipaparkan dalam farmakope dan yang dapat dianggap berlaku untuk semua pil-pil, yakni pil-pil setelah dimasukkan ke dalam asam klorida 0,04N pada 37 derajat dan dikocok-kocok keras-keras sampai hancur.
c)    Pada waktu penyimpanan bentuknya tidak boleh berubah, tidak begitu keras sehingga dapat hancur dalam saluran pecernaan, dan pil salut enteric tidak hancur dalam lambung tetapi hancur dalam usus halus.
d)    Memenuhi keseragaman bobot. Timbang 20 pil satu-persatu,hitung bobot rata-rata, penyimpangan terbesar terhadap bobot rata-rata. 

Untuk bobot rata-rata pil
Penyimpangan rata-rata
18 pil
2 pil
100mg sampai 250 mg
10%
20%
250 mg sampai 500 mg
7,5%
15%

e)    Memenuhi waktu hancur seperti tertera pada compresi yaitu dalam air 36– 38derajat pil selama 15 menit untuk pil tidak bersalut dan 60 menit untuk pil yang bersalut.


KEUNTUNGAN SEDIAAN PIL
§  Menutupi rasa obat yang tidak enak.
§  Relatif lebih stabil dibanding sediaan lain yang mudah bereaksi dengan udara dan cahaya.
§   Baik untuk obat yang dikehendaki memberikan aksi yang lambat.
§  Mudah digunakan atau ditelan.

KERUGIAN SEDIAAN PIL
§  Kurang cocok untuk obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat
§  Obat tertentu dalam larutan pekat dapat mengiritasi lambung.
§  B.O. Padat volominous dan B.O. Cair dalam jumlah leb

Contoh sediaan pil :
Image result for contoh sediaan pilRelated image

Emulsi

Emulsi adalah campuran antara partikel-partikel suatu zat cair (fase terdispersi) dengan zat cair lainnya (fase pendispersi). 

Emulsi tersusun atas tiga komponen utama, yaitu: 

   Fase terdispersi, fase pendispersi, dan emulgator.  

 Tujuan Pembentukan Emulsi: Meningkatkan kelarutan. Meningkatkan stabilitas. Memperbaiki penampilan. Menutupi rasa tidak enak. Efek obat diperlambat. 


Ada dua tipe emulsi, yaitu:

~ Emulsi A/M yaitu butiran-butiran air terdispersi dalam minyak Emulsi M/A yaitu butiran-butiran minyak terdispersi dalam air. Pada emulsi A/M, maka butiran-butiran air yang diskontinyu terbagi dalam minyak yang merupakan fase kontinyu, 
~Sedangkan untuk emulsi M/A adalah sebaliknya. Kedua zat yang membentuk emulsi ini harus tidak atau sukar membentuk larutan dispersirenik   


Bahan Pengemulsi (Emulgator)
Emulgator alam yaitu Emulgator yang diperoleh dari alam tanpa proses yang rumit. 
Dapat digolongkan menjadi tiga golongan :
1. Emulgator alam dari tumbuh-tumbuhan
a. Gom arab
Sangat baik untuk emulgator tipe O/W dan untuk obat minum. Kestabilan emulsi yang dibuat dengan gom arab berdasarkan 2 faktor yaitu :
Kerja gom sebagai koloid pelindung
Terbentuknya cairan yang cukup kental sehingga laju pengendapan cukup kecil sedangkan masa mudah dituang (tiksotropi).
Lemak-lemak padat : PGA sama banyak dengan lemak padat.
Minyak atsiri : PGA sama banyak dengan minyak atsiri.
Minyak lemak : PGA ½ kali berat minyak.
Minyak lemak + minyak atsiri + Zat padat larut dalam minyak lemak. 
Bahan obat cair BJ tinggi seperti cloroform dan bromoform.
Balsam-balsam.
Oleum lecoris aseli
b. Tragacanth
c. Agar-agar 
d. Chondrus 
e. Emulgator lain
Pektin, metil selulosa, CMC 1-2 %.
2. Emulgator alam dari hewan
a. Kuning telur
b. Adeps lanae
3. Emulgator alam dari tanah mineral 
a. Veegum / Magnesium Aluminium Silikat
b. Bentonit 
          Emulgator buatan
     1. Sabun
     2. Tween 20; 40; 60; 80
     3. Span 20; 40; 80
Cara Pembuatan Emulsi
Dikenal 3 metode dalam pembuatan emulsi yaitu :
  1. Metode gom kering atau metode continental
  2. Metode gom basah atau metode inggris
  3. Metode botol atau metode botol forbes
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan emulsi, untuk pembuatan emulsi yang baik.
  1. Mortar dan stamper
  2. Botol
  3. Mixer, blender
  4. Homogenizer
  5. Colloid mill
Cara Membedakan Tipe Emulsi
Dikenal beberapa cara membedakan tipe emulsi yaitu :
  1. Dengan Pengenceran Fase 
  2. Dengan pengecatan / pemberian warna 
  3. Dengan kertas saring 
  4. Dengan konduktivitas listrik
Contoh sediaan emulsi :
Image result for pengertian emulsi